Selasa, 10 September 2024

Pembuatan Aplikasi Web Administrasi Pembelajaran Guru MTs Negeri 2 Garut

 

Ilustrasi guru sedang menginput kehadiran siswa

Kementerian Agama Republik Indonesia saat ini memiliki tujuh program skala prioritas yang harus dituntaskan. Salah satu program skala prioritas tersebut adalah transformasi digital dari berbagai bidang, termasuk sektor pendidikan. Transformasi digital di bidang pendidikan merupakan agenda strategis yang dicanangkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di lembaga-lembaga yang berada di bawah naungannya. Dalam konteks ini, guru memiliki peran penting untuk mendukung terciptanya lingkungan pembelajaran yang terintegrasi dengan teknologi informasi. Salah satu upaya nyata yang dapat dilakukan guru adalah inovasi dalam pembuatan aplikasi web untuk mempermudah berbagai aspek administrasi dan proses pembelajaran, seperti pencatatan daftar hadir, penilaian siswa, dan jurnal guru.

Seiring dengan program prioritas Kementerian Agama dalam digitalisasi pendidikan, inovasi ini berperan penting untuk mendorong efisiensi, transparansi, dan akurasi data dalam proses pembelajaran di madrasah dan sekolah-sekolah berbasis agama. Transformasi digital bertujuan untuk memudahkan akses terhadap informasi, mempercepat proses administrasi, serta meningkatkan kualitas layanan pendidikan melalui penggunaan teknologi. Oleh karena itu, kemampuan guru dalam mengembangkan aplikasi web yang relevan dengan kebutuhan pembelajaran dan administrasi menjadi semakin penting.

Aplikasi web ini bisa dioperasikan menggunakan gawai HP, tablet, maupun laptop. Berbagai kemudahan yang bisa didapatkan dari aplikasi ini adalah memudahkan dalam mengakses administrasi pembelajaran, yang bisa diakses dimanapun, dan kapanpun selama memiliki perangkat yang bisa digunakan. Adapun fitur dari aplikasi web ini yaitu, kehadiran siswa, penilaian siswa, catatan khusus di lapangan, serta jurnal guru. Aplikasi ini bisa memuat beberapa akun guru dalam satuan pendidikan.

1. Daftar Hadir

Salah satu tantangan utama dalam kegiatan belajar mengajar adalah pencatatan kehadiran siswa. Dengan menggunakan aplikasi web, guru dapat mengelola daftar hadir secara lebih praktis dan otomatis. Aplikasi ini tidak hanya memudahkan guru dalam mencatat absensi harian, tetapi juga memungkinkan pelacakan kehadiran dalam jangka panjang, analisis data kehadiran, hingga pengingat bagi siswa yang sering absen.

Aplikasi ini sejalan dengan kebijakan Kementerian Agama yang mendorong penggunaan teknologi untuk efisiensi administrasi pendidikan. Dengan absensi berbasis digital, data dapat dikumpulkan dan diakses dengan lebih mudah oleh semua pihak yang berkepentingan, termasuk pihak madrasah dan orang tua siswa.

2. Penilaian Siswa

Inovasi berikutnya adalah pengembangan aplikasi web untuk penilaian siswa. Penilaian merupakan aspek penting dalam proses pendidikan yang tidak hanya mencakup ujian, tetapi juga evaluasi aktivitas harian, tugas, serta keterampilan siswa. Dengan aplikasi web, guru dapat melakukan penilaian secara komprehensif, cepat, dan mudah diakses oleh siswa dan orang tua.

Penilaian berbasis web ini membantu guru dalam mendokumentasikan perkembangan siswa dengan lebih baik, memungkinkan analisis data yang lebih mendalam, serta mendorong transparansi. Selain itu, aplikasi ini mendukung kebijakan Kementerian Agama dalam memastikan adanya penilaian yang adil, akuntabel, dan dapat diakses oleh semua pihak.

3. Jurnal Guru

Jurnal harian guru merupakan salah satu alat penting dalam mendokumentasikan kegiatan pembelajaran di kelas, termasuk metode pengajaran, evaluasi, serta catatan penting terkait perkembangan siswa. Penggunaan aplikasi web untuk jurnal guru tidak hanya membantu dalam mendokumentasikan kegiatan secara sistematis, tetapi juga memungkinkan sinkronisasi dengan penilaian siswa dan absensi. Hal ini memungkinkan integrasi yang lebih baik antara aspek administrasi dan akademik dalam proses pembelajaran.

Melalui aplikasi jurnal berbasis web, guru dapat dengan mudah merekam dan melaporkan kegiatan harian kepada pihak madrasah, serta memberikan gambaran umum tentang kemajuan pembelajaran. Jurnal ini juga membantu dalam memastikan bahwa kegiatan pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang ditetapkan oleh Kementerian Agama.

4.  Catatan Khusus Pembelajaran

Catatan khusus ini merupakan hal yang penting yang kadang disepelekan. Catatan ini bisa berisi tentang catatan khusus siswa tertentu atau kejadian khusus yang terjadi ketika pembelajaran supaya catatan ini bisa dievaluasi dan ditindaklanjuti untuk pembelajaran kedepannya. 

4. Mendukung Transformasi Digital Kementerian Agama

Inovasi guru dalam menciptakan aplikasi web berbasis pembelajaran ini mendukung agenda prioritas transformasi digital Kementerian Agama yang bertujuan untuk mengintegrasikan teknologi dalam semua aspek pendidikan. Dengan adanya aplikasi berbasis web yang dapat digunakan untuk absensi, penilaian, dan jurnal, guru tidak hanya mampu meningkatkan efisiensi dan kualitas pembelajaran, tetapi juga mendukung terciptanya sistem pendidikan yang lebih modern dan berbasis data.

Transformasi digital ini juga memungkinkan pengumpulan data pendidikan secara lebih terstruktur dan sistematis, yang pada akhirnya dapat digunakan oleh Kementerian Agama untuk pengambilan kebijakan yang lebih baik dalam meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah dan sekolah-sekolah agama.

Inovasi guru dalam menciptakan aplikasi web untuk daftar hadir, penilaian siswa, dan jurnal guru merupakan langkah penting dalam mendukung transformasi digital di sektor pendidikan yang menjadi skala prioritas Kementerian Agama Republik Indonesia. Dengan memanfaatkan teknologi, guru dapat meningkatkan efisiensi administrasi, kualitas pembelajaran, dan akurasi data, sekaligus mendorong transparansi dan keterlibatan semua pihak dalam proses pendidikan. Inovasi ini diharapkan dapat menjadi model yang diterapkan secara luas di seluruh lembaga pendidikan di bawah Kementerian Agama, sehingga mendukung tercapainya pendidikan yang lebih baik dan berkelanjutan.

Berikut ini merupakan beberapa tampilan dari aplikasi 

Halaman login akun guru

Input / edit daftar hadir

Input daftar hadir

Download fie pdf

Input penilaian siswa

Jumat, 21 Oktober 2016

Contoh RPP PJOK SMP Kurikulum 2013 Revisi 2016

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan     : SMP Pasundan 4 Bandung
Mata Pelajaran            : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan  Kesehatan
Kelas / Semester        : VII / 1
Materi Pokok               : Permainan Bolabasket
Alokasi Waktu              : 3 x 40 menit (1 Pertemuan)

A.   Tujuan Pembelajaran

1.       Aspek Sikap

a.       Siswa dapat menunjukkan perilaku berdoa sebelum dan sesudah belajar.

b.       Siswa dapat menunjukkan perilaku jujur dalam bermain.

2.       Aspek Pengetahuan

a.       Siswa dapat memahami konsep keterampilan mengoper bola

3.       Aspek Keterampilan

a.       Siswa dapat mempraktikkan keterampilan mengoper bola

B.      Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

1.       Menunjukkan perilaku berdoa sebelum dan sesudah belajar.
2.       Menunjukkan perilaku jujur dalam bermain.
3.       Memahami konsep keterampilan mengoper bola.
4.       Mempraktikkan keterampilan mengoper bola.

C.      Materi Pembelajaran

1.       Fakta
Keterampilan mengoperkan bola.
2.       Konsep
Mengoper bola
ð  Mengoper bola adalah memberikan bola kepada teman seregu.
3.       Prinsip

Mengoper bola

·         Operan harus tepat sasaran
·         Operan harus mudah ditangkap oleh teman
4.       Prosedur
Mengoper bola
ð  Bola dioper-oper ke teman yang sudah siap menerima bola dengan cara menggunakan satu tangan, dua tangan, dari samping, dari depan, atau dengan cara yang lainnya.

D.      Metode Pembelajaran

Model                             : Inkuiri
Pendekatan                 : Taktis
Strategi                          : Game-Question-Drill-Game

E.       Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar

·      RPP
·      Lembar Penilaian Hasil Belajar
·      Lapangan Bolabasket
·      Bola basket
·         Peluit
·         Buku guru PJOK kelas 7
·         Modul DMP Olahraga Permainan



F.       Kegiatan Pembelajaran

No.
Kegiatan
Tahapan Pembelajaran Inkuiri
Deskripsi Kegiatan
1
Awal
(20 menit)
1.    Orientasi
·      Persiapan pembelajaran PJOK
·      Berbaris dengan 4 berbanjar
·      Mengecek kehadiran
·      Berdoa
·      Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
·      Guru menjelaskan garis besar konsep menguasai bola dan memasukkan bola
2
Inti
(80 menit)
2.    Merumuskan Masalah dan mengumpulkan data

Game 1
·         Pemain 3 vs 3, waktu 5 menit, setengah lapangan.
·         Permainan dimulai dari tengah lapangan.
·         5 kali operan sebelum memasukkan bola
·         Skor 1 apabila 5 kali operan, skor 2 apabila 5 kali operan dan bola masuk ke basket, apabila bola masuk ke basket sebelum 5 kali operan, maka tidak dihitung skornya.
·         Permainan dimulai di tengah lapangan.
·         Permainan berakhir apabila bola masuk ke basket atau bola ke luar lapangan, kemudian permainan dimulai lagi dari tengah lapangan.
·         Siswa diberi kebebasan untuk mengoper bola sesuai dengan kemampuannya.
·         Guru memberikan umpan balik terkait respon siswa yang kreatif, positif atau negatif.
Questions
Pertanyaan-pertanyaan ini harus dijawab oleh siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung dengan mempraktikkannya dalam bentuk tindakan atau kinerja siswa.
1.       Apa tujuan permainan ini?
2.       Apa yang anda dan tim anda lakukan agar tujuan itu tercapai?
3.       Bagaimana agar teman anda mengoperkan bola ke anda?
3.    Merumuskan Hipotesis dan mengumpulkan data
Drill
Drill (latihan) dilakukan setelah game pertama selesai. Drill dimaksudkan untuk melatih teknik yang menunjang dalam permainan. Bentuk latihan disesuaikan dengan respon siswa yang positif atau negatif dalam aspek sikap, pengetahuan, atau keterampilan.
Contoh drill mengoper bola
·      Siswa dibariskan 2 baris seperti gambar di samping saling berhadapan
·      Baris pertama mengoper bola ke baris kedua,
·      Baris kedua menangkap bola dengan terlebih dahulu bergerak ke kiri atau ke kanan, kemudian bola dioper lagi ke baris pertama
·      Siswa diberi kebebasan mengenai cara melakukan operan sesuai dengan kemampuannya dengan menerapkan prinsip-prinsip mengoper bola
·      Guru memberikan umpan balik terhadap kinerja siswa
4.    Menguji Hipotesis
·         Setelah siswa melakukan drill, siswa disuruh bermain lagi seperti permainan 1, tetapi pada permainan ini, siswa harus mempraktikkan keterampilan yang sudah dilatih (drill) tadi.

Game 2
·         Pemain 3 vs 3, waktu 5 menit, setengah lapangan.
·         Permainan dimulai dari tengah lapangan.
·         5 kali operan sebelum memasukkan bola
·         Skor 1 apabila 5 kali operan, skor 2 apabila 5 kali operan dan bola masuk ke basket, apabila bola masuk ke basket sebelum 5 kali operan, maka tidak dihitung skornya.
·         Permainan dimulai di tengah lapangan.
·         Permainan berakhir apabila bola masuk ke basket atau bola ke luar lapangan, kemudian permainan dimulai lagi dari tengah lapangan.
Guru memberikan umpan balik terkait respon siswa yang positif atau negatif.
3
Akhir
(20 menit)
5.    Merumuskan Kesimpulan
·      Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan mengenai mengoperkan bola sesuai dengan kemampuan siswa.
·      Guru melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran yang sudah dilakukan
·      Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya, apabila ada yang ingin ditanyakan.
·      Guru menutup pembelajaran dengan berdoa dan salam.


G.      Penilaian Hasil Belajar

Sesuai dengan tujuan pembelajaran yang dirumuskan, maka penilaian hasil belajar harus mencakup aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan. Kemudian teknik penilaian yang digunakan adalah: (1) observasi, (2) tes lisan.
·         Observasi dilakukan ketika kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Observasi dilakukan untuk mengukur perkembangan kompetensi siswa pada aspek sikap dan keterampilan.
·         Tes lisan dilakukan ketika kegiatan akhir. Tes lisan ditujukan untuk mengukur perkembangan kompetensi siswa pada aspek pengetahuan.

1.      Teknik Penilaian Aspek Afektif

Teknik penilaian yang digunakan adalah observasi, dengan menggunakan format observasi.
Contoh format observasi:
 No.
Nama Siswa
Berdoa
Jujur
Skor
Mengoper bola 5 kali sebelum memasukkan bola ke basket
1




2




3




4




5




Dst.




Keterangan:
·         Berikan tanda cek (√) pada kolom yang sudah disediakan apabila siswa menunjukkan atau menampilkan sikap yang diharapkan.
·         Untuk setiap item, jika siswa menunjukkan atau menampilkan sikap yang diharapkan, maka nilainya 50, dan jika siswa tidak menunjukkan atau menampilkan sikap yang diharapkan, maka nilainya 30.
·         Skor maksimal yang diperoleh siswa adalah 100.

2.      Teknik Penilaian Aspek Kognitif

Teknik penilaian yang digunakan adalah tes lisan, dengan cara bertanya langsung kepada siswa secara random. Pertanyaan diberikan kepada siswa secukupnya 5, 7, atau 10 orang. Setiap siswa diberi pertanyaan yang berbeda. Untuk siswa yang tidak kebagian tes, maka nilainya disamakan dengan nilai rata-rata siswa yang sudah melakukan tes.
Contoh pertanyaan:
Pertanyaan
Butir Pertanyaan
P1
Apa tujuan dari permainan tadi?
P2
Bagaimana caranya agar tujuan permainan tadi tercapai?
P3
Apa yang dimaksud dengan mengoperkan bola?
P4
Bagaimana cara mengoper bola yang baik?
P5
Sebutkan 3 cara mengoper bola!

Deskriptor Penilaian
Pertanyaan
Deskriptor Penilaian
Skor Maksimal
Deskriptor 1
Deskriptor 2
Deskriptor 3
P1
Mengoper bola
Lima kali
Memasukkan bola
100
P2
Bola harus cepat-cepat dioper
Haris mencari ruang
Memasukkan bola dekat dengan ring
100
P3
Memindahkan bola
Kepada teman

100
P4
Memberikan bola ke teman
Tepat sasaran
Mudah diterima
100
P5
Operan dada / cara yang lainnya
Operan dipantulkan / cara yang lainnya
Operan dengan satu tangan / cara yang lainnya
100
Keterangan:
·         Skor 100 apabila memuat 3 deskriptor, skor 85 apabila memuat 2 deskriptor, skor  70 apabila memuat 1 deskriptor, dan skor 50 apabila tidak memuat satupun deskriptor.
Format penilaian
No.
Nama Siswa
Skor P(n)
1


2


3


4


5


Dst.



3.      Teknik Penilaian Aspek Psikomotor

Teknik penilaian yang digunakan adalah observasi, dengan menggunakan format observasi.
Contoh format observasi:
No.
Nama Siswa
Mengoper bola
Jml. Skor
Operan Tepat Sasaran
Operan Mudah Diterima Teman
1




2




3




4




5




Dst.




Keterangan:
·         Berikan tanda cek (√) pada kolom yang disediakan dari masing-masing item.
·         Untuk setiap item yang diamati, jika siswa melakukan, maka poinnya 50, dan jika tidak melakukan poinnya 30
·         Skor maksimal yang diperoleh siswa adalah 100
Mengetahui
Kepala SMP Pasundan 4 Bandung,


Drs. Sena, M.Si.
NIP. 196412191986011002

Bandung,    Juli 2016
Guru Mapel PJOK,


Encep Saeful Kamal