Mengapa harus
digencet??? Dari kalimat tanya tadi yang
sekaligus merupakan judul dari artikel ini, itu merupakan salah satu
permasalahan yang sedang saya hadapi dalam menyelesaikan segala tugas, terutama
tugas yang berhubungan dengan akademik. Permasalahan saya kalau ada tugas dari
dosen ataupun tugas lainnya saya selalu menyelesaikannya dalam satu malam atau
istilah trennya SKS (Sistem Kebut Semalam).
Kalau dipikir-pikir
lagi SKS ini sangat
tidak baik sekali bagi saya karena bagaimanapun juga kalau tugas dari dosen itu, jika dikerjakan dengan teliti dan tenang maka hasilnya pun akan lebih baik, beda sekali kalau dikerjakan dengan SKS yang terburu-buru dan terdesak, sehingga fokus untuk mengerjakan tugasnya, bukan karena niat mengerjakan tugas dengan baik, tapi niatnya asal tugas beres dan dapat dikumpulkan, sehingga hasilnya pun apa adanya.
tidak baik sekali bagi saya karena bagaimanapun juga kalau tugas dari dosen itu, jika dikerjakan dengan teliti dan tenang maka hasilnya pun akan lebih baik, beda sekali kalau dikerjakan dengan SKS yang terburu-buru dan terdesak, sehingga fokus untuk mengerjakan tugasnya, bukan karena niat mengerjakan tugas dengan baik, tapi niatnya asal tugas beres dan dapat dikumpulkan, sehingga hasilnya pun apa adanya.
Kalau diteliti kebiasaan saya ini sudah mendarah daging
sejak saya menginjak Sekolah Dasar (SD). Ketika SD biasanya kalau liburan Ramadhan
dan Lebaran Idul Fitri yang jumlah harinya kurang lebih satu bulan, saya suka
diberi tugas dari sekolah berupa soal-soal yang harus dikerjakan. Tetapi dari
tahun ke tahun, tugas itu dikerjakannya H-1 atau H-2, padahal waktunya itu satu
bulan, tetapi tetap saja saya mengerjakannya pas akhir liburan ketika mau masuk
sekolah lagi. Kejadian itu terus berulang tiap tahunnya, padahal di hati saya, hal
itu tidak baik dan berniat untuk tidak melakukannya lagi. Meskipun sudah tahu bahwa hal itu tidak baik
dan ingin berubah tetapi tetap saja hal itu terjadi setiap tahunnya. Dari
kejadian tadi, kalau dipikir-pikir aku itu termasuk orang yang bodoh , yang
tidak belajar dari sejarah, analogi sederhananya seperti saya kemarin ketika
mengendarai motor di jalan, saya melewati lubang yang sangat dalam, sehingga
saya pun hampir jatuh, dan kejadian kemarin itu terjadi lagi sekarang, sungguh
saya termasuk orang yang rugi.
Kebiasaan saya yang jelek ini, dikarenakan apabila ada
tugas yang jangka waktunya masih lama, saya suka tenang-tenang saja dan suka
menunda-nunda tugas tersebut dikarenakan waktunya masih lama, padahal kalau
dikerjakan lebih awal, tentu kita akan lebih tenang dan hasilnya pun akan lebih
optimal. Tetapi itulah saya kalau tidak digencet maka tidak akan
dikerjakan. Sehingga saya suka mengerjakan tugas dengan SKS sampai sekarang. bersambung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar