Kalo lihat hal2 yg berbau dua dunia, biasanya sy langsung ga percaya ato
beranggapan itu mah boong. Seperti kalo ada foto/video yg kebetulan tertangkap
gambar yg katanya kuntilanak lah, genderewo lah, dll; pikiranku langsung
beranggapan itu mah boong, iseng2an, hasil editan photoshop, dll, “sok ahli
photoshop aja”. Sampai akhirnya asumsi sy yg selama ini, terbantahkan oleh
fakta yg terjadi d sekolah tempat sy ngajar. D sekolah ada seorang guru muda yg
cantik, yg suka foto2 selfie, sampai suatu waktu tepatnya hr sabtu, 30-08-2014
di pagi hari, s ibu cantik itu foto2 selfie, selama 3 kali. Foto yg ke 1 &
2 tidak ada yg aneh, tp s ibu kurang puas dg hasil kedua jepretan td, hingga s
ibu itu foto selfie yg ketiga kalinya. Sesudah foto yg ketiga s ibu langsung melihat,
kok enggak jelas, kayak ngeblur gitu. Lalu s ibu itu menyelidikinya, setelah
diselidiki dr kedekatan, s ibu itu langsung histeris dan memeluk temannya,
sambil nangis2 gitu. Guru2 yg brada d kantor langsung menghampirinya sambil
bertanya “aya naon?
222” termasuk saya hehe. Hingga s ibu bercerita dan menunjukkan foto selfie yg ketiganya kpd guru2 lainnya. Dari foto selfie yg ketiga itu, terlihat dekat wajah kanan s ibu nampak anak kecil berpakaian seperti baju tidur putih dg tatapan lurus ke depan kamera dg ekspresi wajah datar. Sy pun langsung memeriksa keaslian foto itu, mulai dr aplikasi foto pihak ke 2 , kuota, ekstensi, dan tgl modified nya, takutnya s ibu itu boong. Setelah sy periksa memang foto itu asli hasil jepretan barusan dan tanpa memakai aplikasi lain. Lalu ada operator sekolah yg biasa menginput nama siswa, Owhh.. Iya dulu katanya ketika mw input siswa, tidak jadi, soalnya siswa tersebut sudah meninggal. Setelah di selidiki sama s ibu itu, anak tersebut merupakan muridnya dan s ibu itu wali kelasnya, memang katanya dulu anak tersebut sering deket sama s ibu itu, tapi 2 tahun yg lalu tepatnya pd hr raya idul fitri, anak tersebut meninggal. Org yg kedua histeris adalah aku sendiri, karena memang aku itu orgnya gagah n pemberani, tp kadang2 jd org paling “sieunan” huhui. Sy pun kaget, dan langsung memeluk Bpk guru yg lain, karena memang asli lah takutnya bingiiits. Setelah itu, guru2 yg ada d kantor, apalagi yg sudah lama dan sering bermalam d sekolah, mereka langsung bercerita pengalamannya yg bodor n menyeramkan lah. Huhui ah. Jd merinding gini, owh ternyata sekolah ini yg sy kira aman2 tidak ada yg aneh2, ternyata angker,, huuhu jd serem. Guru2 yg baru termasuk aku, “colohok we” mendengarkan cerita2 serem gitu. Cukup sekian ceritaku hari ini, mohon maaf apabila kata2nya tidak menggunakan kata-kata yang baku dan agak lebay.
222” termasuk saya hehe. Hingga s ibu bercerita dan menunjukkan foto selfie yg ketiganya kpd guru2 lainnya. Dari foto selfie yg ketiga itu, terlihat dekat wajah kanan s ibu nampak anak kecil berpakaian seperti baju tidur putih dg tatapan lurus ke depan kamera dg ekspresi wajah datar. Sy pun langsung memeriksa keaslian foto itu, mulai dr aplikasi foto pihak ke 2 , kuota, ekstensi, dan tgl modified nya, takutnya s ibu itu boong. Setelah sy periksa memang foto itu asli hasil jepretan barusan dan tanpa memakai aplikasi lain. Lalu ada operator sekolah yg biasa menginput nama siswa, Owhh.. Iya dulu katanya ketika mw input siswa, tidak jadi, soalnya siswa tersebut sudah meninggal. Setelah di selidiki sama s ibu itu, anak tersebut merupakan muridnya dan s ibu itu wali kelasnya, memang katanya dulu anak tersebut sering deket sama s ibu itu, tapi 2 tahun yg lalu tepatnya pd hr raya idul fitri, anak tersebut meninggal. Org yg kedua histeris adalah aku sendiri, karena memang aku itu orgnya gagah n pemberani, tp kadang2 jd org paling “sieunan” huhui. Sy pun kaget, dan langsung memeluk Bpk guru yg lain, karena memang asli lah takutnya bingiiits. Setelah itu, guru2 yg ada d kantor, apalagi yg sudah lama dan sering bermalam d sekolah, mereka langsung bercerita pengalamannya yg bodor n menyeramkan lah. Huhui ah. Jd merinding gini, owh ternyata sekolah ini yg sy kira aman2 tidak ada yg aneh2, ternyata angker,, huuhu jd serem. Guru2 yg baru termasuk aku, “colohok we” mendengarkan cerita2 serem gitu. Cukup sekian ceritaku hari ini, mohon maaf apabila kata2nya tidak menggunakan kata-kata yang baku dan agak lebay.
* Pelajaran
- Jangan suka foto2 selfie keseringan (terutama anak2 remaja sekarang),
karena kadang2 jin, bisa ikut kefoto
- Allah menciptakan jin, dan jin tersebut bisa menyerupai siapapun, jd
jangan kaget kalau melihat yg kayak gitu, karena memang itu ada cuma beda dunia
- Dari pada ga ada kerjaan, lakukanlah apa2 yg bisa dikerjakan, yg
bermanfaat; seperti belajar, membaca quran, dll.
- Perbanyak berdoa dan dzikir kepada Allah supaya dijauhkan dari
gangguan syaitan yang terkutuk.
- Semoga pengalaman ku ini bisa bermanfaat bagi yang membacanya. Terima
Kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar