Kamis, 12 Juli 2012

Landasan Pengembangan Kurikulum

 A. Landasan Filosofis

Semua aspek yang terkait dengan pengelolaan  program pendidikan, seperti    Sumber Daya Manusia (SDM) yang harus ikut terlibat, rumusan tujuan  pendidikan, isi pendidikn, proses pelaksanaan dan bagaimana cara untuk mengetahui hasil yang dicapai  dari program pendidikan, semuanya harus  didasarkan pada hasil berpikir secara sistematis,  logis dan mendalam. Pemikiran tersebut dalam filsafat disebut sebagai pemikiran radikal (radic), yaitu hasil berpikir secara mendalam sampai keakar-akarnya. Menurut Donald Butler dalam Nana Syaodih “Filsafat memberikan arah  dan metodologi terhadap praktik pendidikan, sedangkan praktik pendidikan  memberikan bahan-bahan bagi pertimbangan-pertimbangan filofofis”. Secara rinci menurut Nasution bahwa filsafat pendidikan berfungsi:
  1. Menentukan arah akan kemana siswa harus dibawa (Tujuan)
  2. Mendapatkan gambaran yang jelas hasil pendidikan yang harus dicapai
  3. Menentukan isi yang akurat yang harus dipelajari oleh para siswa
  4. Menentukan cara dan proses untuk mencapai tujuan
  5. Memungkinkan untuk menilai hasil yang telah dicapai secara akurat

 B. Landasan Psikologis

Pendidikan adalah proses interaksi antara individu manusia dengan  manusia lain dan lingkungannya. Manusia sebagai mahluk individu dan sosial memiliki aspek psikologis yang komplek dan taraf lebih tinggi dibandingkan  dengan mahluk lain yang memiliki aspek psikologis. Berkat aspek psikologis yang tinggi inilah, maka manusia lebih maju dan modern dibandingkan mahluk  lain.
Menurut Nana Syaodih kondisi psikologis  merupakan “karakteristik psiko-fisik seseorang sebagai individu, yang dinyatakan dalam berbagai bentuk  perilaku dalam interaksi dengan lingkungannya”. Perilaku tersebut mencakup perilaku kognitif, afektif, dan psikomotor. Setiap individu siswa berbeda dan setiap siswa sedang berada dalam proses perkembangan yang pesat. Oleh karena itu melalui landasan psikologis, program pendidikan harus mampu memberikan layanan sesuai dengan perilaku psikologisnya, sehingga dapat mengembangkan  potensi para siswa secara optimal.

 C.  Landasan Sosiologis

Pendidikan diarahkan untuk mempersiapkan para  siswa agar menjadi bagian dari anggota masyarakat. Dalam kehidupan masyarakat terdapat norma-norma  yang harus diakomodasi oleh program pendidikan, sehingga dapat melahirkan lulusan yang siap beradaptasi dengan kehidupan masyarakat.
Menurut Nana Syaodih ada tiga alasan penting program pendidikan  menggunalan landasan Sosiologis, yaitu.
  1. Pendidikan mengandung nilai dan memberikan pertimbangan nilai yang  ada dan diharapkan masyarakat
  2. Pendidikan bukan hanya untuk pendidikan, tetapi menyiapkan anak untuk  kehidupan dalam masyarakat
  3. Pelaksanaan pendidikan dipengaruhi dan didukung oleh lingkungan  masyarakat tempat pendidikan berlangsung.

 D.  Landasan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

IPTEK adalah dua bidang kajian yang saling melengkapi dan  menyempurnakan. Orang bijak sering mengatakan bahwa “ilmu bukan  sekedar untuk ilmu”, ilmu pengetahuan diharapkan dapat memberikan sumbangan kepada kehidupan lain yang lebih luas dan praktis, antara lain  disebut teknologi.   

Menurut Iskandar Alisyahbana “Teknologi  ialah cara melakukan sesuatu    untuk memenuhi kehidupan manusia dengan bantuan alat dan akal  (hardware  dan  software), sehingga sekan-akan  memperpanjang, memperkuat, atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, pancaindera, dan otak manusia” (1980). IPTEK berkembang dengan pesat, kuikulum yang dikembangkan harus  peka dan mampu beradaptasi dengan perkembangan yang terjadi. Misalnya  dalam menentukan isi kurikulum harus relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terjadi, bahkan idealnya dari pengembangan kurikulum yang dilakukan harus mampu melahirkan ilmu pengetahuan dan  teknologi baru. Dengan demikian landasan IPTEK memiliki dua sisi yang sama -sama penting, yaitu: pertama sebagai masukan (raw-input) bagi kebijakan  dalam menentukan isi kurikulum, dan kedua untuk melahirkan perkembangan IPTEK yang lebih maju (produk).

Lanjutan dari Dimensi, Fungsi, dan Peranan Kurikulum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar