Mengamati, Memahami, dan Memaknai Kegiatan-kegiatan yang terjadi di Lingkungan Kita (tepatnya di Geger Kalong-Bandung)

Pada suatu malam tepatnya malam rabu, kami (anak-anak kostan) hendak mempersiapkan kegiatan pekanan yang sudah rutin, yakni kegiatan Mentoring atau bisa diartikan sebagai suatu forum yang kegiatannya saling sharing ilmu dan sharing permasalahan. Kegiatan ini sangat bermanfaat karena selain sharing ilmu dan permasalahan kami pun bisa saling bertemu dan bercanda bersama-sama, apalagi banyak jamuan yang menurut saya itu merupakan salah satu daya tarik untuk melakukan kegiatan tersebut, maklum kami anak yang doyan ngemil. 

Ketika waktu mentoring itu tiba kurang lebih pukul 08.00 malam dan kami pun segera merapikan tempat buat mentoring. Lalu tiba tiba mentor kami datang dengan wajahnya yang selalu semangat, namanya Kang Arya, saya pun kalo mengamati si akang ini sejenak berpikir Kok si Akang ini istiqomah banget dalam hal mengadakan mentoring hampir tiap minggu selalu diadakan mentoring kecuali seingat aku si akang pernah membatalkan mentoring dikarenakan beliau mau mengantar istrinya untuk periksa ke dokter, dan aku juga pernah melihat si akang ini ketika mentoring kesehatannya terganggu seperti flu berat, tetapi beliau tetap melaksanakan mentoring, dan beliau juga kalo dilihat dari aktivitasnya beliau tergolong orang yang sangat sibuk baik dalam hal urusan pekerjaannya maupun kegiatan dunia lainnya. Sungguh si akang ini benar-benar istiqomah dan hebat dalam mengatur waktunya. 

Setiba di kostan si Akang ini beliau memberitahu kepada kami bahwa mentoring kali ini yang biasanya diadakan di kostan, diganti dengan jalan-jalan ke pasar malam sambil mengamati kegiatan-kegiatan yang terjadi di sepanjang jalan dan pasar malam untuk dicari hikmahnya. Horeeee... kata itu terucap dari kebanyakan orang yang mengikuti mentoring termasuk saya sendiri yang paling keras dalam mengucapkan Horee, rencana jalan-jalan ini cocok sekali dengan rencana teman-teman kostan yang ingin pergi ke pasar malam, ternyata Allah memang maha adil, Allah tahu saja keinginan hambanya. 

Ketika kami hendak pergi ke pasar malam yang sudah didahului dengan pembacaan ayat suci Al-quran, kami dibagi menjadi 2 kelompok. saya kebagian kelompok 2 yang berjumlah 3 orang, sedangkan kelompok 1 beranggotakan 4 orang. Kami diberi pengarahan oleh si Akang bahwa: masing-masing kelompok berjalan ke pasar malam dengan menempuh jalan yang berbeda dan pulangnya pun harus berbeda juga jalannya, sambil mengamati kegiatan-kegiatan yang terjadi di sepanjang jalan dan di pasar malam. Dan masing-masing kelompok dibekali uang senilai Rp.10.000 untuk digunakan hal-hal yang bermanfaat. dan kami pun langsung berangkat dan datanglah teman satu lagi yang telat datang yang akhirnya kelompok saya menjadi pas yakni 4 orang sama dengan kelompok 2. Ketika kelompok kami berjalan-jalan sambil mengamati terus ke pasar malam dan pulang lagi ke kostan, kami menemukan kegiatan-kegiatan yang banyak hikmahnya dan sangat bermanfaat sekali bagi kita jika di telaah dan dimaknai. Kegiatan-kegiatannya secara garis besar, diantaranya sebagai berikut:

1. Ada orang yang sedang membeli sate dan ketika saya lihat dia makan sate sambil berdiri.
2. Suasana di jalan tepatnya jalan Geger Kalong, banyak orang yang keluar dan berjalan dengan tujuannya masing-masing.
3. Bertemu dengan 2 orang yakni teman sekelas dan teman sekostan yang sedang bermain playstation, padahal ketika siang hari kedua orang itu diajak mentoring (sharing ilmu), tetapi mereka lebih memilih main playstation.
4. Ketika di jalan kami melihat, banyak orang khususnya yang mengendarai motor tidak memakai helm, baik yang sendiri maupun yang berboncengan.
5. Banyak orang yang sedang berjalan, seusia anak mahasiswa, laki-laki dan perempuan, mereka berjalan bersaman sambil bergandengan padahal mereka itu mungkin bukan muhrimnya.
6. Ketika kami sampai di pasar malam, disana begitu ramai sekali dan suasananya sangat hangat, banyak orang yang sedang belanja, berdagang, rekreasi, main-main, dan sebagainya.
7. Sebagian pedagang ada yang laku dan sebagiannya lagi ada yang kurang laku, tetapi kami melihat pedagang yang tidak laku itu sabar dalam menunggu pembeli.
8. Ketika kelompok kami yang beranggotakan 3 orang, dan dibekali uang senilai Rp. 10.000  mentor kami, kami membeli bakso tusuk 6.000 an. Dan memekannya bersama-sama.
9. Ketika kami hendak pulang ke tempat semula yakni kostan, kami di jalan melihat sekelompok anak remaja yang sedang nongkrong sambil merokok, dan berpakaian yang identik pakainnya seperti anak jalanan.
10. Lalu kami melewati area komplek, suasana di sana sangat sepi sekali, ketika siang hari pun di sana selalu sepi, mungkin rumah-rumah yang ada di komplek tersebut penghuninya cuma pembantu saja, ataupun di biarkan kosong.

Ada orang yang sedang membeli sate dan ketika saya lihat dia makan sate sambil berdiri.

Penyebab

Kejadian ini merupakan peristiwa yang sering kita jumpai di beberapa tempat makan, baik orang lain yang  melakukannya ataupun kita yang secara tidak sengaja atau khilaf melakukan perbuatan tersebut. Penyebab orang melakukan perbuatan tersebut, mungkin disebabkan karena orang itu khilaf sehingga lupa dikarenakan nikmat makanannya atau mungkin orang itu terbiasa dengan melakukannya karena tidak sadar bahwa makan sambil berdiri itu selain dilarang oleh nabi perbuatan itu pun tidak baik untuk kesehatan.

Solusi

Langkah yang bisa diterpkan untuk mengatasi masalah di atas, diantaranya sebagai berikut:

• Membiasakan diri untuk makan dan minum sambil duduk, baik makan makanan ringan maupun makanan berat, sehingga orang itu selalu ingat bahwa perbuatan itu dilarang.
• Kita harus membiasakan untuk selalu ingat kepada Allah SWT, dan berdoa agar dihindarkan dari perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat dan yang dilarangnya.
• Jangan sekali-kali mencoba makan sambil berdiri meskipun itu makanan ringan, karena apabila dicoba, nanti akan dicoba lagi, dan nantinya akan terbiasa padahal kita tahu bahwa perbuatan itu dilarang.

Suasana di jalan tepatnya jalan Geger Kalong, banyak orang yang keluar dan berjalan dengan tujuannya masing-masing

Penyebab

Solusi